BANDUNG, DISDIK JABAR - Bantuan Biaya Pendidikan (beasiswa) khusus masyarakat Jawa Barat yang beberapa minggu ini viral di media sosial baru akan dibuka pendaftarannya. Beasiswa tersebut baru akan disosialisaskan kepada 93 Perguruan Tinggi yang sudah melakukan kerjasama. Hal ini diungkapkan oleh Kasi Pengawasan Pendidikan KCD XIII, Hendra Sudrajat, sekaligus penanggung jawab beasiswa tersebut.
“Bantuan Biaya Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan program hibah yang disalurkan melalui lembaga perguruan tinggi. Jadi nanti semua proses pendaftaran dilaksanakan oleh perguruan tinggi,” ujar Hendra saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Senin, 7 Mei 2018.
Informasi yang beredar di media sosial memang tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang tidak sesuai. Seperti, batas akhir pengumpulan syarat beasiswa dan alur penyerahan beasiswa. Hendra mengatakan, batas akhir pengumpulan syarat beasiswa bukan April seperti informasi yang tersebar. Pendaftaran beasiswa sedang dilaksanakan oleh perguruan tinggi masing-masing.
“Jadi fatal kemarin informasi yang beredar katanya berkas diserahkan langsung ke Dinas Pendidikan. Itu tidak benar. Semua berkas-berkas dan informasi yang dibutuhkan mengenai beasiswa, bisa ditanyakan langsung kepada perguruan tinggi masing-masing, biasanya bagian kemahasiswaan,” ujar Hendra.
Rp13 miliar
Bantuan Biaya Pendidikan adalah program Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa pemberian bantuan bagi mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga penerima pada tahun akademik 2018/2019. Tahun ini anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan berjumlah Rp13 milyar. Seluruh seleksi dan pengumpulan berkas beasiswa dilakukan oleh perguruan tinggi masing-masing.
“Untuk koutanya per perguruan tinggi belum ditetapkan. Nanti informasi lebih lengkapnya akan diberikan kepada perguruan tinggi ,” jelas Hendra.
Besaran beasiswa untuk sarjana adalah Rp 6 juta, magister Rp 14 juta dan doktor sebesar Rp 16 juta. Persyaratan Bantuan Biaya Pendidikan tersebut diantaranya mahasiswa asal Jawa Barat yang tunjukan KTP dan Kartu Keluarga dan sudah aktif kuliah di perguruan tinggi di Jawa Barat.***
Disdik Jabar Dukung Penerimaan Terpadu Anggota Polri 2021 Berintegritas